dandelion

Kamis, 18 November 2010

Episode Terselip

1 Oktober 2010

Atau kah pada akhirnya saya memang harus mempelajari ini, yah kepingan episode yang ini. Yang kiranya menghabiskan sisa pikiran dah hati. Tapi toh semuanya pasti kan lewat dan terlalui. Cukup lihat saja apa yang akan terjadi nanti.Episode yang tak ku sukai,tapi tetap dan memang harus terjadi. Ayuk mulai saja untuk mencoba memahami.

Hmm, benar benar menguras hati. Pikiran tak tenang. Rasanya juga tidak nyaman. Saya sudah bingung mau memutar ide atau jalan seperti apa lagi agar dapat keluar dan segera menyelesaikan episode ini. Kalau ibarat pesinetron, cukup FTV sajalah, jangan lama lama, karena menambah pening di kepala.

Sifat hidup manusia adalah berdampingan, bersosialisasi tak bisa hidup sendir. Tapi jika merasa sendiri, itu yang sulit. Di tengah hiruk pikuk keramaian, lalulalang kesibukan, gegap gempita pekerjaan saya merasa hampa. Inilah tidak enaknya bagian episode hidup yang satu ini. Merasa sendiri.

Susah sekali kalau sudah terjatuh dalam lubang ini, beribu ribu bahkan berjuta juta orang yang memotivasi masih saja membuat episode ini terasa sepi. Namanya juga sendiri. Susah.Bingung.Gundah.Hampa.Tidak tahu harus gimana. Benar benar tidak suka kepingan episode ini.

Diri juga jadi bimbang menghadapi semua hal. Bagaikan semua beban di tanggung sendir. Berat.Penat.Jenuh. Tapi inilah yang namanya pelajaran hidup. Harus tetap dipelajari walaupun sakit and pahit. Semoga saja tidak salah mengambil kesimpulan dari segala hikmah yang tersembunyi ini.

Di episode kali ini, saya merasa yakin jangan gantungkan diri pada orang lain. Orang lain saja juga masih bergantung.Jadi saya harus cuma menggantungkan hati n diri pada Allah ta'alla..yang Maha akan segalanya. sayang buruknya saya terlalu banyak menelan racun racun kekecewaan dan mengakibatkan tidak percaya muncul. penyakit pesimis yg dulu pernah lama ada. Huft, yang namanya episode sendiri. Saya jadi ragu untuk mengungkap kan semuanya. Toh saya sudah kecewa, dengan meminta tolong kepada manusia yang nyatanya juga tidak sempurna.

Tapi hampir meledak saya jadinya,jika rasa rasa ini tidak terungkap dan diberi penawar solusinya.Bisa pusing tiap hari kalau memikirkan nya. Huh dasar episode sendiri. membuat saya tidak berkutik apa apa.

Dengan episode ini, bagaimana mungkin saya bisa berbagi berbagai cerita duka dan tawa. Adanya episode ini, mana mungkin saya sanggup percaya pada manusia yang lain nya. Gara gara episode ini, saya menjadi kehilangan akal dan kreatifitas produktif diri. Episode ini membuat orang orang pun tidak peduli dengan keberadaan, keadaan saya. kan ceritanya lg sendiri, jd org lain pun tak akan paham dan tahu.

Makanya saya tidak suka episode ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar